Labels

Jangan Makan tergesa-gesa!


Ketika kita makan secara perlahan, badan kita mencerna lebih baik. Kita menurunkan dan menjaga berat badan lebih mudah. Dan juga kita akan merasa lebih puas dengan makanan kita.
Kalau kita terburu buru waktu menyantap makanan,pencernaan kita akan menderita. Makan menjadi stressful. Dan tiap kali makan akan terasa sangat cepat yang mana seringkali membuat kita ingin makan lebih banyak.Kadang kadang setelah makan terburu buru kita merasa belum kenyang tapi setelah didiamkan beberapa menit mendadak kita sudah merasa sangat kenyang.(rasanya signal dari badan kita terlambat menginformasikan pada otak kita).
Jadi cara paling sederhana dan juga efektif  adalah makanlah lebih pelan/perlahan untuk dapat merasakan peningkatan pada kesehatan kita.

Kenapa kita harus makan perlahan? 

1.Rasa Puas

Salah satu keuntungan dari makan perlahan adalah ini memberikan waktu pada tubuh kita untuk mengenali bahwa kita sudah kenyang.
Ini membutuhkan waktu sekitar 20 menit (dari pertama kali kita menyantap makanan kita) untuk otak kita mengirimkan signal bahwa kita sudah kenyang. Banyak orang makan tidak sampai selama itu,terlalu cepat khususnya kalau kita kelaparan !
Bayangkan extra kalori yang kita makan dikarenakan kita tidak memberi kesempatan pada badan kita untuk memberikan signal karena kita makan terlalu cepat. Sekarang bayangkan efek extra kalori pada berat badan kita.
Makan perlahan juga menolong kita untuk merasa lebih puas yang mana berbeda dari sekedar "kenyang".
Ketika kita makan dengan perlahan,menikmati makanan kita,memperhatikan rasa dan texture,menghargai setiap suapan,kita akan meninggalkan meja makan dengan rasa puas dalam jiwa.....meskipun kita cuma makan Gado-gado (traditional Indonesian Salad).

2.Meningkatkan Pencernaan

Makan secara perlahan juga menolong pencernaan kita. Pikirkan pencernaan sebagai reaksi berantai.
1. Segera setelah kita memikirkan, melihat,mencium bau makanan,selanjutnya
2. Mulut kita segera berliur mempersiapkan makanan masuk ke mulut kita,selanjutnya
3. Air liur mengandung enzym yang menghancurkan makanan dan melembabkan mulut untuk lebih mudah menelan,selanjutnya langkah 4.5.6.7 dan tahap seterusnya siap bekerja,Perut kita mulai mengeluarkan banyak asam,dan selanjutnya.
Kalau proses-proses ini dilakukan dengan tergesa-gesa,Kita memaksa badan kita sebelum semuanya siap.
Kejutan adalah hal menyenangkan pada waktu ulang tahun tapi tidak untuk pencernaan,
Di University of Rhode Island, peneliti menguji bagaimana kecepatan makan mempengaruhi tahap awal proses pencernaan dengan meneliti 60 orang dewasa .
  • Orang yang makannya Pelan mengkonsumsi 2 ounce makanan per menit
  • Yang kecepatan makannya Medium mengkonsumsi 2.5 ounce makanan per menit
  • Yang makannya Cepat mengkonsumsi 3.1 ounce makanan per menit. Mereka juga menggigit lebih besar dan mengunyah lebih sedikit sebelum menelan
Ini berarti orang yang makannya cepat tidak hanya makan lebih banyak tetapi mereka juga tidak mengunyah dengan cukup. Makanan akan sampai pada perut dengan potongan-potongan besar.
Pencernaan dimulai dari mulut,jadi potongan-potongan yang besar tadi tidak cukup dikunyah sehingga lebih susah untuk perut merubahnya menjadi chyme-campuran cairan yang terdiri dari makanan yang dicerna,hydrochloric acid, digestive enzymes/ensim pencernaan dan air yang melewati pyloric valve dalam perjalananannya untuk dikeluarkan. Makanan yang terlalu besar bisa jadi tidak dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Saya rasa tidak ada yang mau hal itu terjadi bukan?
Precision Nutrition Eat Slowly All About Eating Slowly

3.Porsi yang lebih kecil tanpa susah payah

Kebanyakan peneliti dalam topik ini menyarankan Makan perlahan menolong kita untuk makan lebih sedikit. Ini adalah informasi yang sangat penting untuk anda yang mencoba menurunkan berat badan atau  yang sekedar menjaga berat badan.
Penelitian lain di University of Rhode Island, peneliti menyediakan makan siang dalam dua waktu yang bebeda pada 30 wanita berberat badan normal. Makanan yang disediakan dalam 2 kasus ini berisi pasta dengan saos tomat plus campuran sayur-sayuran dan keju parmesan dalam porsi yang sangat banyak, bersama dengan segelas air.
Dalam setiap kunjungan, peneliti menginstruksikan para wanita untuk makan sampai kenyang dengan rasa yang pas ( tidak terlalu kenyang juga tidak lapar ). Tapi dalam satu kunjungan mereka menginstruksikan untuk makan secepat mungkin, pada kesempatan yang lain para peserta diminta untuk mengunyah secara perlahan dalam setiap gigitan.
Ketika para peneliti membandingkan perbedaan antara makan siang yang dikonsumsi secara cepat dan secara perlahan, ini adalah yang meraka temukan:
  • Ketika mereka makan dengan cepat para wanita tersebut mengkonsumsi 646 kalori dalam 9 menit.
  • Ketika mereka makan dengan perlahan para wanita tersebut mengkonsumsi 579 kalori dalam 29 menit.
Ternyata yang makan perlahan 20 menit lebih lama mengkonsumsi 67 kalori lebih sedikit!
Kalau kita memperhitungkan hal itu untuk 3x makan sehari,Maka kita bisa melihat  betapa cepatnya extra kalori itu menambah berat badan kita.
Dan ini hal yang menarik lainnya,ketika para wanita itu makan siang dengan cepat, satu jam kemudian mereka akan merasa lebih lapar daripada kalau mereka makan siang dengan perlahan.
Jadi makan dengan cepat tidak hanya mengarah ke makan yang lebih banyak tetapi juga menurunkan rasa puas. Sebaliknya Makan perlahan berarti Lebih Sedikit Makan tetapi Puas Lebih Lama.

4.Hydration yang lebih baik

Hidrasi/kelembaban yang baik menolong badan kita untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh,memberi tenaga pada otot,menolong ginjal kita dan buang air besar lebih mudah serta meningkatkan penampilan pada kulit. Salah satu keuntungan dari makan perlahan adalah meningkatkan konsumsi air selama  kita makan.
Faktanya,penelitian yang sama di University of Rhode Island membandingkan jumlah air yang diminum oleh para peserta. Ketika mereka makan perlahan,para wanita itu meminum air 409 mL (14 oz) tetapi ketika mereka makan dengan cepat,mereka hanya meminum air 289 mL (9.7 oz) !
Dengan hasil seperti itu membuat para peneliti berpikir "Apakah minum air lebih banyak bisa membuat mereka merasa puas lebih lama?"
Akhirnya para peneliti memutuskan untuk menguji teori tentang kepuasan ini.
Dalam variasi waktu yang berbeda,mereka menentukan berapa banyak air yang boleh dikonsumsi oleh para peserta supaya mereka meminum air dalam jumlah yang sama dalam waktu yang berbeda.
Dalam test kali ini,apakah mereka makan dengan cepat atau perlahan,para wanita tersebut mengkonsumsi air dalam jumlah yang kurang lebih sama. Setelah mereka selesai makan,mereka memberikan penilaian yang sama tentang kepuasan.
Tetapi satu jam kemudian,mereka yang makan perlahan melaporkan bahwa mereka tidak merasa lapar dan keinginan untuk makan lagi lebih kecil,dengan rasa puas yang lebih besar.
Akhirnya para peneliti menyimpulkan Meminum lebih banyak air merupakan kunci untuk membantu kita makan lebih sedikit dan Makan perlahan mengurangi rasa Lapar,memberikan rasa Puas.

No comments:

Post a Comment